Beranda Nasional Kalimantan menawarkan 15 proyek utama kepada investor dari 12 negara

Kalimantan menawarkan 15 proyek utama kepada investor dari 12 negara

2
0
Kalimantan menawarkan 15 proyek utama kepada investor dari 12 negara


BANJARMASIN (ANTARA) – Lima provinsi Kalimantan sedang bersiap untuk menawarkan kemitraan investasi untuk 15 proyek strategis kepada investor dari 12 negara di acara Pamor Borneo 2025 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), dari 21 Agustus 2025.

“Kalimantan Selatan akan menarik, karena Meratus Geopark yang luas, yang mencakup provinsi tersebut, telah diakui secara internasional setelah ditetapkan sebagai geopark global oleh UNESCO. Iklim investasi tentu akan menarik bagi investor global,” kata Kepala BB (BBMUN SOUGHARM, Fadjar Majardi, selama Media Bank (BBM) di Fadjar Majardi, selama sebuah media (mengatakan sebuah media di Media.

Dalam presentasinya di pertemuan media, Majardi, disertai oleh seorang ahli ekonom dari BI South Kalimantan, kepala Divisi BI Kalimantan Selatan, dan kepala tim BI Kalimantan Selatan, memberi pengarahan kepada lusinan outlet media di Kalimantan Pamor Borneo untuk menyambut investor dari berbagai negara untuk berinvestasi di Kalimantan.

Dia menyatakan bahwa 15 proyek di Kalimantan akan ditawarkan kepada investor pada sesi berjudul “Borneo Business and Investment Forum 2025.”

Beberapa proyek ini, di Kalimantan Selatan, termasuk sistem pengelolaan limbah, sistem pengolahan limbah berbahaya medis menggunakan insinerator dua tahap dengan kapasitas tiga ton per hari, dilengkapi dengan sistem kontrol emisi untuk meminimalkan polusi, yang terletak di Landfill terintegrasi Banjarbakula (TPAS Terpadu) di Banjarbaru.

Selain itu, ada konstruksi dan pengoperasian fasilitas pengelolaan limbah berbahaya, pembangkit listrik tenaga air di Kusan, distrik Tanah Bumbu, dan pembangunan rumah jagal ayam higienis dengan penyimpanan suhu rendah untuk menjaga kualitas dan keamanan produk hingga distribusi.

Sementara itu, di provinsi Kalimantan Tengah, proyek-proyek yang ditawarkan termasuk ekowisata kota Palangkaraya dan pusat budidaya udang Vaname di desa Sungai Raja, sub-distrik Jelai, distrik Sukamara. Pusat budidaya udang menghasilkan berbagai produk turunan yang inovatif dan bernilai tinggi, seperti kitosan dari cangkang udang untuk kosmetik, makanan udang untuk pakan ternak dan pupuk organik, serta produk olahan bernilai tambah lainnya.

Provinsi Kalimantan Barat menawarkan proyek hilir bauksit di kawasan industri Ketapang, memproses alumina kelas peleburan (SGA) menjadi billet aluminium, paduan, dan lempengan dengan kapasitas 500.000 ton per tahun untuk memenuhi permintaan aluminium domestik tinggi, khususnya untuk pengembangan ibukota Indonesia (IKN (IKN (IKN (IKNEN).

Di provinsi Kalimantan Timur, ada proyek-proyek seperti sistem pengelolaan limbah di Balikpapan, turunan minyak sawit berbasis kimia di Zona Ekonomi Khusus Trans-Kalimantan Maloy Batuta di Kutai Timur, dan industri hilir minyak kelapa sawit.

Selain itu, proyek industri oleokimia di Bontang menggunakan minyak kelapa sawit sebagai bahan baku utama untuk menghasilkan asam lemak dan gliserin. Dengan kapasitas produksi 91,2 ton per tahun, proyek ini diharapkan untuk memenuhi permintaan global yang semakin meningkat sambil menambah nilai potensi perkebunan minyak kelapa sawit lokal.

Proyek -proyek utama Provinsi Kalimantan Utara adalah konstruksi rumah sakit Tipe B di Tanjung Selor, Bulungan, menggunakan lokasi strategis pada lima hektar lahan untuk menyediakan layanan perawatan kesehatan yang lebih komprehensif dan lebih cepat untuk sekitar 168.000 penduduk, melengkapi ketersediaan saat ini hanya satu rumah sakit Tipe C; dan industri pakan ikan dan pengembangan pelabuhan bebatu di Kabupaten Tanah Tidung.

Majardi mengumumkan bahwa 15 proyek di Kalimantan siap ditawarkan kepada investor dari 12 negara di acara Pamor Borne yang akan datang. Persiapan telah dilakukan sebelum acara oleh kantornya bersama dengan pemerintah daerah.

“Kami telah mempublikasikan 15 proyek ini secara internasional. Kami bahkan memiliki jaringan melalui Bank Indonesia di luar negeri, termasuk bantuan dari kedutaan besar dan pemangku kepentingan lainnya,” kata Fadjar.

Acara Pamor Borneo di Kalimantan adalah inisiatif tahunan untuk mendukung ketahanan ekonomi nasional dengan tiga misi utama di panggung internasional: perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Berita terkait: Kalimantan Barat meningkatkan infrastruktur untuk menarik investasi

Berita terkait: Perusahaan Italia untuk menginvestasikan US $ 10 miliar di bidang gas E Kalimantan

Berita terkait: Ekspor Mata Kalimantan Selatan, Investasi melalui China-ASEAN Expo 2025

Penerjemah: Arie Novarina
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © Antara 2025



Source link

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini