Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta organisasi kemasyarakatan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU), berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan nasional pemerintah.
Beliau secara khusus meminta dukungan dari sayap pemuda NU, GP Ansor, untuk beberapa inisiatif unggulan, termasuk program Makanan Bergizi Gratis, program Pemeriksaan Kesehatan Gratis, program pendidikan bebas biaya Sekolah Rakyat, dan program Sekolah Garuda, yang bertujuan untuk mempersiapkan lebih banyak masyarakat Indonesia untuk diterima di universitas-universitas terkemuka di dunia.
“Pemerintah membutuhkan mitra berbasis masyarakat yang mau terjun langsung ke masyarakat. Kita membutuhkan generasi muda yang berorientasi pada kemajuan, dan dalam hal ini GP Ansor telah menunjukkan kesetiaannya terhadap nilai-nilai Islam dan nilai-nilai kebangsaan,” kata Gibran dalam keterangannya yang dikutip di Semarang, Minggu.
Berbicara pada pelantikan Pengurus GP Ansor Jawa Tengah periode 2025-2029 di Kota Semarang, Wapres menegaskan, kolaborasi antara pemerintah dan organisasi masyarakat sangat penting untuk memajukan pembangunan inklusif.
Beliau menggarisbawahi bahwa kemitraan seperti ini sangat penting tidak hanya untuk memastikan efektivitas pelaksanaan program pemerintah namun juga untuk menjamin distribusi bantuan publik yang akurat.
Gibran juga menyampaikan salam dan apresiasi Presiden Prabowo Subianto kepada GP Ansor atas kontribusinya terhadap umat Islam dan bangsa.
“Saya sampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo yang baru saja kembali dari lawatan resmi ke Korea Selatan. Beliau meminta saya mengucapkan terima kasih atas komitmen teguh kalian terhadap persatuan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dan kebangsaan,” ujarnya kepada anggota GP Ansor.
Wapres kembali menegaskan bahwa pemerintah tetap terbuka untuk memperkuat kerja sama dengan organisasi pemuda dan keagamaan untuk mendorong pembangunan yang berpusat pada masyarakat dan pertumbuhan yang adil.
Ia juga mendorong generasi muda NU untuk melengkapi ilmu agamanya dengan keterampilan modern dan praktis untuk membantu mendorong kemajuan Indonesia, khususnya di bidang teknologi digital.
“Kami bertujuan untuk mengembangkan siswa sekolah Islam yang memiliki keahlian di bidang blockchain, kecerdasan buatan, robotika, dan bioteknologi,” tegas Gibran.
Berita terkait: Asta Cita Prabowo, Kompas Moral Bangsa: Menteri
Berita terkait: NU Indonesia akan mengoperasikan dapur untuk program MBG di 125 pesantren
Penerjemah: Andi F, Tegar Nurfitra
Redaktur: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025
