Penajam Paser Utara (ANTARA) – Otoritas Kota Ibu Kota Nusantara (IKN) meluncurkan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pekerja konstruksi yang membantu pembangunan ibu kota baru Indonesia di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, untuk menjaga kesehatan dan mendukung kelancaran proyek.
“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pekerja konstruksi untuk menjamin keberlangsungan pembangunan IKN,” kata Troy Pantouw, Juru Bicara Otoritas IKN, Minggu.
Pihak berwenang menyatakan akan memantau hasil pemeriksaan dan menilai kebutuhan tindak lanjut sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. Semua pekerja juga wajib terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan, badan jaminan sosial pekerja nasional.
Setidaknya 7.800 pekerja bangunan yang tinggal di kompleks perumahan pekerja 1 dan 2 diharapkan dapat mengikuti program kesehatan yang meliputi konsultasi umum, pemeriksaan kesehatan dasar, dan pengobatan gratis.
Pantouw menekankan, kesejahteraan pekerja sangat penting bagi keberhasilan pembangunan ibu kota.
Berita terkait: Pemerintah menargetkan 109 rumah tapak modern di IKN siap pada tahun 2028
“Kesehatan tenaga kerja sangat penting untuk menjamin kelancaran pembangunan IKN,” ujarnya.
Pihak berwenang telah memetakan sekitar 1.000 pekerja untuk mengidentifikasi masalah kesehatan umum di lokasi konstruksi, sehingga memungkinkan adanya layanan kesehatan yang lebih tepat sasaran. Perusahaan juga berencana memperluas fasilitas di lokasi untuk meningkatkan kondisi kehidupan pekerja.
Pantouw mengatakan inisiatif ini mencerminkan komitmen IKN yang lebih luas untuk memberikan standar hidup yang layak bagi mereka yang membangun pusat pemerintahan baru.
“Pekerja harus dijamin tidak hanya kesehatan yang baik tetapi juga perumahan yang layak dan nyaman,” ujarnya.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini bertujuan untuk menjaga produktivitas pekerja dan mencegah keterlambatan akibat sakit, sehingga memastikan mega proyek tetap berjalan sesuai jadwal.
Berita terkait: Pemerintah menegaskan tidak ada moratorium pembangunan IKN
Penerjemah: Nyaman Bagus Purwaniawan, Cindy Frishanti Octavia
Redaktur: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025
