Jakarta (ANTARA) – TNI Angkatan Darat menyiapkan ribuan hektar lahan untuk memperkuat pasokan pangan bagi Unit Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur makan gratis di seluruh Tanah Air.
Hal ini merupakan bentuk dukungan TNI Angkatan Darat untuk mensukseskan program Makan Gizi Gratis (MBG), yang merupakan program andalan di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Saya perintahkan prajurit menanam pangan, sayur mayur, dan buah-buahan di tanah kami untuk menyukseskan program MBG,” kata Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak dalam keterangannya, Sabtu.
Maruli memperkirakan harga pangan akan naik seiring dengan meningkatnya permintaan ayam, telur, sayuran, dan buah-buahan, seiring dengan semakin banyaknya dapur MBG yang beroperasi di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan jajarannya akan pentingnya menanam berbagai sayuran dan buah-buahan di lahan TNI Angkatan Darat.
Beberapa bidang tanah telah digarap dalam beberapa bulan terakhir, antara lain 206 hektar di Gunung Hejo, Purwakarta; 300 hektar di Takokak, Cianjur; 100 hektar di Baturaja, Lampung; 50 hektar di Pengalengan, Kabupaten Bandung; 600 hektar di Ciemas, Sukabumi; dan 60 hektar di Cibenda, Sukabumi.
“Kami juga mendidik ratusan petani muda untuk mengelola peternakan ini,” tambah Simanjuntak.
Selain menanam tanaman pangan, sayur-sayuran, dan buah-buahan, KSAD juga menginstruksikan prajuritnya untuk beternak ayam, khususnya ayam petelur, karena dinilai lebih mudah penanganannya dibandingkan ayam pedaging dan lebih cepat dipanen.
Sementara itu, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik S. Deyang mengapresiasi inisiatif TNI Angkatan Darat yang turut menyukseskan Program MBG dengan memperkuat rantai pasok pangan.
Ia mencatat, seiring bertambahnya jumlah dapur MBG, permintaan pangan juga akan meningkat sehingga berpotensi menaikkan harga. Namun, jika pasokan tetap mencukupi, harga pangan diperkirakan akan stabil.
Nanik menyarankan, selain bahan pangan pokok dan sayur mayur, TNI AD juga sebaiknya menanam buah-buahan yang dibutuhkan dapur MBG, seperti pisang.
“Selain mudah dalam budidaya, pisang dapat dipanen dalam waktu yang relatif singkat dan merupakan buah yang aman untuk menu MBG,” jelasnya.
Berita terkait: Kementerian memperkuat kelembagaan BGN untuk mendukung program makan gratis
Berita terkait: Program makan gratis di Indonesia mencapai 39,2 juta dengan biaya $2,1 miliar
Berita terkait: Indonesia menargetkan nihil insiden dalam program makanan bergizi gratis
Penerjemah: Resinta Sulistiyandari
Redaktur: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025
